Answering to Critiques on RIDO's innovative programs
- Mulya Amri
- Nov 23, 2024
- 2 min read

TRIBUNNEWS.COM - Program-program yang diusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta kerap menuai kritik. Mulai dari gagasan Riverway, Mobil Curhat, hingga target ambisius penciptaan satu juta lapangan kerja, beberapa pihak mempertanyakan relevansi dan kesesuaian ide-ide ini dengan konteks Jakarta.
Namun, menurut juru bicara pasangan tersebut, Mulya Amri, kritik ini muncul karena sebagian besar masyarakat belum memahami substansi dari program yang ditawarkan. Ia menegaskan bahwa setiap inisiatif, meski terlihat ambisius, dirancang dengan mempertimbangkan kondisi spesifik Jakarta dan menjawab kebutuhan mendasar masyarakatnya.
Dana RW bukan Sekadar Bagi-Bagi Uang
Menurut Mulya Amri, juru bicara pasangan Ridwan Kamil-Suswono, klaim bahwa program ini hanya sekadar pembagian uang kepada RW adalah kesalahpahaman besar. “Ini bukan soal bagi-bagi uang. Justru ini adalah langkah pemberdayaan masyarakat. Dana ini diberikan kepada RW melalui mekanisme yang transparan dan dipantau oleh pemerintah DKI. Warga berhak menentukan sendiri apa yang menjadi prioritas kebutuhan di wilayah mereka,” jelas Mulya.
Mengatasi Tawuran dengan Festival
Konsep festival yang diajukan oleh pasangan Ridwan Kamil-Suswono bukan hanya tentang hiburan, tetapi lebih kepada menciptakan peluang untuk anak muda dalam menyalurkan energi mereka ke hal-hal yang produktif. Mulya Amri menjelaskan bahwa dengan adanya festival, anak-anak muda bisa sibuk dengan kegiatan yang bermanfaat, sambil mengembangkan keterampilan dan potensi yang dapat membuka peluang ekonomi baru.
Ambisi Besar 1 Juta Lapangan Kerja untuk Jakarta
Program satu juta lapangan kerja ini, menurut Mulya Amri, telah diperhitungkan dengan matang. Dalam rencana tersebut, sebanyak 600.000 lapangan kerja akan tercipta di sektor formal, yang mencakup ekonomi-ekonomi baru seperti pariwisata dan ekonomi digital. Selain itu, sekitar 300.000 lapangan kerja diharapkan dapat tercipta dari sektor UMKM. Pemerintah DKI Jakarta akan memberikan dukungan penuh kepada UMKM untuk berkembang, yang pada gilirannya akan membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat Jakarta, khususnya di sektor informal. Sementara itu, 100.000 lapangan kerja lainnya diprediksi akan tercipta melalui program padat karya, yang melibatkan masyarakat dalam kegiatan perbaikan kampung dan infrastruktur. Salah satu program yang diusung adalah dana RW sebesar satu miliar per RW selama lima tahun, yang akan digunakan untuk mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat RW.
Riverway di Jakarta, Peluang Besar untuk Wajah Transportasi Baru
Program Riverway yang dilontarkan oleh Ridwan Kamil, calon gubernur DKI Jakarta, sempat menuai kritik dari sejumlah pihak yang menyebutnya sebagai ide yang tidak memahami konteks Jakarta dan kondisi lingkungan setempat. Mulya menegaskan bahwa gagasan Riverway adalah langkah maju untuk memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada, bukan sebuah ide yang datang tanpa dasar. “Jika kita melihat dari segi kesiapan kanal-kanal di Jakarta, program Riverway justru bisa menjadi solusi yang tepat. Kanal Banjir Timur yang panjangnya sekitar 23 km, Kanal Banjir Barat sepanjang 36 km, serta Sungai Ciliwung yang sudah memiliki kedalaman yang cukup, semuanya memiliki potensi besar untuk dikembangkan,” ujar Mulya.
Curahan Inovasi Mobil Curhat
Mulya Amri, juru bicara pasangan Ridwan Kamil-Suswono, menegaskan pentingnya memahami akar masalah kesehatan mental di kalangan remaja. “Generasi muda kita menghadapi banyak tekanan, mulai dari akademik hingga sosial, yang jika tidak ditangani bisa berdampak buruk. Masalah kesehatan mental ini memerlukan empati dan perhatian, terutama dari generasi yang lebih senior,” ungkap Mulya.
This post contains excerpt from the article RIDO dan Tantangan Jakarta, Menjawab Kritik atas Program Inovatif, published by Tribunnews.com 23 November 2024.
Comments